Semula singkatan RAID adalah redundant array of inexpensive disks, tapi hardware vendor lebih menyukai singkatan redundant array of independent disks.
RAID dapat diimplementasikan secara software, tapi ini nggak sukses. Penerapan RAID yang sukses adalah secara hardware, yaitu penerapan microcode di storage controller.
Benefit yang diperoleh dari Penerapan RAID adalah terjadinya peningkatan data integrity, fault-tolerance, dan throughput. beberapa type RAID menggunakan parity (means adding extra data). Keuntungan nya adalah cepat recover sewaktu terjadi nya error, namun kudu dibayar dengan tambahan disc or space.
Beberapa type RAID :
- RAID 0 (striped) gampangnya data distriped ke beberapa disk. Nggak ada parity.
- RAID 0 (striped) gampangnya data distriped ke beberapa disk. Nggak ada parity.
- RAID 1, data mirroring. RAID 1 performance paling cepet, namun boros karena hampir 50% disk kebuang.
- RAID 3, data di striped ke beberapa disks, parity ditulis ke dedicated disk.
- RAID 4, data ditulis dalam bentuk block, kemudian parity ditulis ke dedicated disk
- RAID 5, data ditulis ke beberapa disc, dan parity ditulis secara bergantian dimasing-masing disk.
- RAID 0 +1, striped dulu, baru mirror
- RAID 1 +0, mirror dulu baru stripe
- RAID 6, menggunakan double parity , prokteksi lebih dibandingkan RAID 5.
- RAID 1 +0, mirror dulu baru stripe
- RAID 6, menggunakan double parity , prokteksi lebih dibandingkan RAID 5.
0 Comment:
Posting Komentar