Pluralisme dan Multikulturalisme

0 Comment
Pegertian dan makna "Pluralisme dan multikulturalisme"


A.   Pluralisme

Secara bahasa, kata pluralis berasal dari bahasa inggris plural yang berarti jamak, dalam arti keanekaragaman dalam masyarakat, atau ada banyak hal lain di luar kelompok kita yang harus diakui.

Secara istilah: pluralisme bukan sekedar keadaan atau fakta yang bersifat plural, jamak, atau banyak. Lebih dari itu pluralisme secara substansial termanifestasi dalam sikap untuk saling megakui sekaligus menghargai, meghormati, memelihara,dan bahkan mengembangkan atau memperkaya keadaan yang bersifat plural, jamak atau banyak.

Pluralisme harus dipahami sebagai “pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban”.

Bahkan pluralisme adalah suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan yang dihasilkannya.

B.   multikulturalisme

Agar kata yang dapat digunakan untuk memahami multikulturalisme adalah kata “kultur”.

Ada cukup banyak ilmuwan dunia yang mendefinisikan kultur, antara lain:
1.      Elizabeth B. Taylor & L.H. morgan : yang mengartikan kultur sebagai sebuah budaya yang universal bagi manusia dalam berbagai macam tingkatan yang dianut oleh seluruh anggota masyarakat.
2.      Emile Durkheim & Marcel Maus: mereka menjelaskan bahwa kultur adalah sekelompok masyarakat yang menganut sekumpulan simbol-simbol yang mengikat di dalam sebuah masyarakat untuk diterapkan.
3.      Franz Boas & A.L. Kroeber: mendefinisikan bahwa kultur adalah hasil dari sebuah sejarah-sejarah khusus umat manusia yang melewatinya secara bersama-sama di dalam kelompoknya.
4.      A.R. Radcliffe Brown & Brownislaw Malinowski : menggambarkan kultur sebagai sebuah praktik sosial yang memberikan support terhadap struktur sosial untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individunya.
5.      Ruth Benedict & Margareth Mead: menjelaskan bahwa kultur adalah kepribadian yang ditulis dengan luas; bentuk-bentuk dan sekaligus terbentuknya kepribadian tersebut ditentukan oleh kepribadian para anggotanya.
6.      Julian Steward & Leslie White : menjelaskan bahwa kultur adalah sebuah cara bagi manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan membuat hidupnya terjamin.
7.      Morton Fried & marvin haris: mendefinisikn kultur sebagai sebab-sebab fisik dan ekonomis yang dapat menyebabkan munculnya kultur itu sendiri dan juga sekaligus dapat menyebabkan perubaan-perubahan di dalamnya.
8.      Claude Levi Strauss: berpendapat bahwa semua kultur adalah refleksi dari struktur biologis yang universal dari pikiran manusia.
9.      Harold Conklin & stephen Tyler: mendefinisikan kultur sebagai sebuah alat yang mengatur mental yang dapat menetukan bagaimana seorang anggota sebuah kelompok masyarakat memahami dunianya.
10.  Mary Douglas & Cliffort Geertz : berpendapat bahwa kultur adalah sebuah cara yang dipakai oleh semua anggota dalam sebuah kelompok masyarakat untuk memahami siapa diri mereka dan untuk memberi arti pada kehidupan mereka.

Walaupun pengertian kultur sedemikian beragam, tetapi ada beberapa titik kesamaan yang mempertemukan keragaman definisi yang ada tersebut, yaitu:
1.      Kultur adalah sesuatu yang general dan spesifik sekaligus.
2.      Kultur adalah sesuatu yang dipelajari.
3.      Kultur adalah sebuah simbol.
4.      Kultur dapat membentuk dan melengkapi sesuatu yang alami.
5.      Kultur adalah sesuatu yang dilakukan secara bersama-sama yang menjadi atribut bagi individu sebagai anggota dari kelompok masyarakat.
6.      Kultur adalah sebuah model.
7.      Kultur adalah sesuatu yang bersifat adaptif.

Dari karakteritik tersebut dapat dikembangkan pemahaman dan pemaknaan terhadap multikulturalisme, yaitu sebuah paham yang menekankan pada kesenjangan dan kesetaraan budaya-budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya yang ada . Dengan kata lain, penekanan utama multikulturalisme adalah pada kesetaraan budaya.

Multikulturalisme merupakan suatu paham atau situasi kondisi masyarakat yang tersusun dari banyak kebudayaan. Multikuturalisme sering merupakan perasaan nyaman yang dibentuk oleh pengetahuan.

Multikulturalisme sebenarnya merupakan konsep di mana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman, perbedaan, dan kemajemukan budaya, baik ras, suku, etnis, dan agama.

Masyarakat multikultur adalah masyarakat yang senantiasa memiliki optimisme untuk menyelesaikan persoalan apa pun yang dihadapi.

Pengertian pluralisme-multikultural sendiri menimbulkan beragam pndangan. Sebagian besar pendapat menyebukan bahwa antara pluralisme dan multikulturalisme tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

0 Comment:

Posting Komentar

_Pasopati 2010 UYP™

Copyright 2011 Designing a dream come true.
Blogger Templates By:Noct.