Kegagalan Pembuatan Software

0 Comment

Sabtu, 17 Desember 2011

Perkembangan metodologi rekayasa perangkat lunak tidak lepas dari analisa terhadap penyebab kegagalan pengerjaan proyek software.  Hingga saat ini prosesntasi kegagalan pembuatan software yang mencapai kira-kira 80% dikarenakan software tersebut bersifat kritis.  Artikel-artikel tentang rekayasa perangkat lunak mengenali penyebab kegagalan tersebut dari sisi kebiasaan negatif pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan software.
  Hal ini berkaitan dengan sikap dan perilaku yang cukup sulit untuk diperbaiki, kecuali disadari dan mau merubah kebiasaan tersebut.  Berikut ini disampaikan beberapa sikap dan perilaku yang menyebabkan gagalnya produk software:
  • Perilaku manajemen yang salah, Perilaku manajemen yang salah ini terutama pada sisi developer.  Manajer proyek software sering tertekan dengan bagaimana mengelola pembiayaan, menjada schedule dari keterlambatan, dan bagaimana meningkatkan kualitas software.  Kondisi ini sering melonggarkan pengamatan terhadap proses pembuatan software secara detail, apalagi terdokumentasi dengan baik.  Adanya standar prosedur pembuatan software sering tidak digunakan dengan baik selama proses pembuatan.  Hal ini menyebabkan sulitnya perawatan produk software yang dihasilkan.  Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh developer adalah lebih mementingkan hardware daripada tool yang akan mempercepat proses pembuatan software.
  • Perilaku Customer yang salah, ada beberapa penyebab tidak tercapainya hasil software yang diinginkan oleh customer.  Dari sisi customer terdapat beberapa kesalahan yang sering kali tidak disadari sebagai penghambat proses pengembangan software:
    • Sebagian besar customer menganggap membuat suatu software itu mudah bahkan beranggapan tinggal sediakan sejumlah uang dan tunggu hasilnya.
    • Sebagian besar customer juga memberikan narasi keinginan fungsional software yang diingikan tanpa memberikan detailnya.
    • Sebagian customer tidak menempatkan waktu khusus dalam mengamati proses pembuatan software tersebut.
  • Perilaku salah bagi programmer atau praktisi, Terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang programmer antara lain:
    • Berpikiran bahwa proyek software selesai jika program berjalan.  Dengan demikian kriteria jalannya suatu program hanya dinilai selama proses pembuatan dan parsial (asal jalan).
    • Tidak berpikir ke arah perawatan.
    • Dokumentasi dan penulisan kode-kode program yang tidak rapi.
Kesalahan-kesalahan tersebut di atas lebih mengacu pada sisi kemanusiaan, sehingga yang diperlukan adalah kesadaran untuk merubah.

0 Comment:

Posting Komentar

_Pasopati 2010 UYP™

Copyright 2011 Designing a dream come true.
Blogger Templates By:Noct.